Deddy Mizwar Siap Hadapi Ridwan Kamil Rebut Jabar I
Mapasnews.com - Konstalasi politik di Jawa Barat mulai menghangat dengan munculnya sejumlah kandidat calon gubernur. Setelah Ridwan Kamil, kini giliran Wagub Jabar Deddy Mizwar, menyatakan siap nyalon tahun depan. Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar tak akan menyia-nyiakan kesempatan jika dipercaya warga Jabar.
"Siap, besok misalnya pilkadanya, saya sudah siap," kata Deddy kepada wartawan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung, kemarin.
Saat bertemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, Walikota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan siap jadi calon orang nomor satu di Jabar.
Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar mengaku, berdosa jika tak maju jadi gubernur ketika dipercaya masyarakat. Apalagi jika kepercayaan itu ditambah dengan dukungan partai politik. Ia yakin partai yang memberikan dukungan pun sudah melakukan sruvei. "Pasti juga melihat reputasi yang kami lakukan. Kalah atau menang urusan belakangan," jelasnya.
Deddy mengklaim sudah berkomunikasi politik ke beberapa parpol. Hal itu, lanjut Demiz terkait dengan meminta restu untuk maju sebagai kandidat calon Gubernur Jabar 2018. Namun ia belum mau menyebut parpol yang sudah memberikan dukungan terhadapnya. "Tidak boleh saya bicara dulu kecuali sudah ada kepastian secara tertulis. Pokoknya aman, amanlah," ungkapnya.
Ditanya partai mana saja yang sudah berkomunikasi dengannya, Deddy pun enggan membeberkannya. Namun ia mengaku sudah berkomunikasi dengan hampir semua parpol yang ada. "Kecuali PDI Perjuangan," tegas pemeran sinetron 'Para Pencari Tuhan' ini.
Sebelunya, Walikota Bandung, Ridwan Kamil secara terang-terangan menegaskan siap maju dalam Pilgub Jabar 2018.
Kang Emil mengaku, masih belum ada partai mendukung dan mengusung dirinya. "Kalau ada partai yang mengusung, saya Insya Allah siap. Hingga saat ini belum, belum ada yang menyatakan," tegas Emil, di Balaikota, Bandung, Senin (6/3).
Sejauh ini, dalam pemilihan partai mana yang menjadi kendaraannya maju Pilgub Jabar, kata Emil, masih dalam tahap pembicaraan dengan berbagai partai.
"Intinya, saya gak mau GR seolah-olah didukung tapi belum ada yang mendukung secara nyata. Intinya, saya sih siap-siap saja karena kepemimpinan bisa di level mana saja," jelasnya.
Diketahui, nama Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar menjadi calon kuat untuk maju di Pilgub Jabar 2018.
Hasil survei dari lembaga survei independen, INSTRAT menunjukkan, elektabilitas Walikota Bandung Ridwan Kamil mencapai 58,9 persen menyusul Deddy Mizwar dengan perolehan elektabilitas sebesar 53,8 persen. Tempat ketiga diisi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dengan elektabilitas mencapai 33,46 persen.
Direktur Ekseskutif Instrat, Jalu Pradhono Priambodo mengatakan survei ini dilakukan 24 sampai 28 November tahun lalu dengan total 1600 responden dari 253 kota, kabupaten dan kecamatan dengan kuesioner wawancara langsung.
Responden minimal berusia 17 tahun dan memiliki kartu tanda penduduk Jawa Barat. Margin of error dalam survey tersebut ditetapkan sebesar 2,49 persen.
Pemprov Jabar Siap Hadapi Pilgub 2018
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mulai bersiap menghadapi Pilkada serentak 2018. Dalam Pilkada tahun depan, Jawa Barat akan menggelar pilkada gubernur serta 16 bupati dan walikota.
"Selain pemilihan Gubernur Jabar, juga pilkada di enam kota. Yakni Bandung, Bogor, Cirebon, Sukabumi, Banjar, dan Bekasi. Serta 10 kabupaten diantaranya Bogor, Purwakarta, Sumedang, Subang, Bandung Barat, Kuningan, Majalengka, Cirebon, Garut, dan Ciamis. Karenanya, inisiasi awal harusdilakukan," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jabar Ruddy Gandakusumah, kemarin.
Pihaknya sejak awal memang harus bersiap agar pelaksanaan bisa matang. Sebab, pilkada serentak pada Juni 2018 dinilai krusial karena melibatkan banyaklokasi.
Rudi menuturkan Pemprov Jabar akan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait seperti KPU, Bawaslu berkaitan dengan kependudukan. Serta perlu berdiskusi sedari dini guna mengetahui peta di lapangan jelang pilkada serentak tahun depan. Katanya, Pemprov Jabar melalui Kesbang Linmas akan mendukung tugas inti KPU dan Bawaslu. Baik kebijakan ataupun fasilitas dibutuhkan dua lembaga itu.
Secara praktis, lanjutnya, dukungan diberikan dalam penyediaan dana pilkada, peningkatan partisipasi pemilih, penyiapan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan, menjaga netralitas aparat sipil negara (ASN). Serta koordinasi teknis penyelenggaraan dan koordinasi keamanan.
Ruddy pun berharap pesta demokrasi rakyat ini akan disosialisasikan dengan gebyar. Sehingga anggaran bisa efektif dan efisien dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada.
0 Komentar untuk "Deddy Mizwar Siap Hadapi Ridwan Kamil Rebut Jabar I"