Djoko Edhi Abdurrahman Sebut Jokowi Sebarkan Radikalisme Sekuler


Mapasnews.com - Presiden Joko Widodo sedang menyebarkan dan memprovokasi “radikalisme sekuler” dengan mengatakan perlunya pemisahan antara agama dan politik.

Pernyataan keras ini dilontarkan mantan anggota Komisi Hukum DPR RI Djoko Edhi Abdurrahman (03/04). Radikalisme sekuler yang dimaksud adalah gerakan “Pancasila 1 Juni”, yang mengarah ke republik sosialis.

“Sewaktu Orde Baru, gerakan Pancasila 1 Juni itu yang sangat diwaspadai oleh Rezim Soeharto, khususnya terhadap komunisme, Marxisme dan Leninisme,” tegas Djoko.

Menurut Djoko, radikalisme sekuler yang diinginkan Jokowi yaitu agama, dengan segala simbolnya dilarang terlibat politik. “Agama merupakan wilayah khusus, harus dipisah, alias tak boleh disatukan dengan politik,” jelas mantan politisi PAN ini.

Kata Djoko, dengan doktrin radikalisme sekuler, setidaknya ada empat parpol yang harus membubarkan diri. Yaitu, PKB, PPP, PAN, dan PKS. Keempatnya, menggunakan doktrin agama, dan jargon Islam.

“Saya baca di medsos, Ketua Umum PKB Cak Imin buru-buru menolak gagasan divided of relegion itu. Sebab, bisa keburu bangkrut PKB akibatnya,” pungkas Djoko.

sumber intelijen


Share this article :
+
0 Komentar untuk "Djoko Edhi Abdurrahman Sebut Jokowi Sebarkan Radikalisme Sekuler"