Pengacara Ahok Minta VIdeo Gus Dur

Mapasnews.com - Tim pengacara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan meminta majelis hakim memutar tiga video, yakni pidato lengkap Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, unggahan Buni Yani di media sosial serta orasi Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam lanjutan sidang penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, hari ini.

Koordinator tim pengacara Ahok, Trimoelja D. Soerjadi, mengatakan, timnya ingin membandingkan antara video pidato lengkap Ahok dan versi Buni Yani, yang hanya berdurasi 30 detik, yang dianggap sebagai sumber keributan.

"Karena dalam tanggapan JPU (jaksa penuntut umum) terhadap eksepsi terdakwa atau penasihat hukum diakui bahwa akibat unggahan video Buni Yani itu lah dinamika, keributan itu," kata Trimoelja saat ditemui di kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, kemarin.

Tim pengacara menyatakan dakwaan penistaan agama terhadap Ahok tidak bisa dijatuhkan dengan merujuk penggalan video yang durasinya hanya 30 detik. Pasalnya berdasarkan keterangan beberapa ahli bahasa, kata tim pengacara Ahok, makna keseluruhan isi pidato akan hilang dengan video yang dipenggal tersebut.

Video asli pidato Ahok yang diunggah Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan (Diskominfomas) Pemprov DKI berdurasi 1 jam 40 menit dan unggahan Buni Yani kerap menjadi persoalan di tengah persidangan.

Trimoelja menambahkan, pihaknya juga akan mengajukan permohonan kepada majelis hakim untuk memutarkan video orasi Gus Dur, yang membela Ahok dari serangan isu SARA pada Pilkada Provinsi Bangka Belitung 2007 silam.

Video orasi Gus Dur, kata Trimoelja, sudah diserahkan sebagai alat bukti sejak Maret lalu, namun majelis hakim belum juga bersedia memutarnya di tengah persidangan.

"Mudah-mudahan semua video bisa diputar, terutama untuk video yang diunggah Buni Yani," terang Trimoelja.

Hari ini, Ahok akan diperiksa dengan alat bukti yang diperoleh selama sidang penistaan agama berlangsung sejak pertengahan Desember 2016 lalu. Kemudian, tuntutan terhadap Ahok akan dibacakan setelah pemeriksaan terdakwa selesai.